Postingan

Waspada 5 strategi licik faham radikal kuasai indonesia

Waspada 5 strategi licik islam radikal kuasai indonesia Dalam riset yang diterbitkan bentuk buku berjudul Wajah Para Pembela Islam(2010), Setara Institute Jakarta menyebutkan bahwa berbagai kelompok Islam radikal telah menyusun strategi dan taktik yang lebih canggih dalam pergerakan mereka. Pernah dimuat Harian Bernas pada 5 Agustus 2016. Ini bertujuan juga untuk menghancurkan kelompok Islam lainnya. Memahami strategi dan taktik kaum radikal ini sangat penting agar pemerintah, para ulama, organisasi,  serta masyarakat secara umum waspada akan gerakan mereka. Strategi tersebut adalah: 1. Aliansi Politik Kelompok radikal membangun dukungan politik dengan politisi atau penguasa. Biasanya saat ada momen politik pemilu atau pilkada. Ada hubungan simbiosis mutulisme dalam aliansi ini. 2. Cari Dukungan dari Tokoh dan Ormas Islam Moderat Dikarenakan jumlahnya sedikit, maka kelompok intoleransi tersebut membangun hubungan dengan tokoh agama atau ormas yang moderat. Mereka mengembangkan be

Pemuda pejuang islam

Waspadai Penyebarluasan Radikalisme Dibungkus Kajian Keagamaan Karimun, NU Online BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (15/8/2018), menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Penyuluh Agama dalam Menghadapi Radikalisme di Kabupaten Karimun. Selain memberikan pembekalan kepada penyuluh agama, beberapa tips untuk mewaspadai penyebarluasan radikalisme juga disampaikan. Sekretaris FKPT Kepri, Indra Syah Putra, dalam sambutan pembukaan mengatakan, merebaknya radikalisme di Indonesia diawali dengan dibukanya kran kebebasan pascareformasi,  yang ditandai dengan munculnya sejumlah organisasi kemasyarakatan yang menunjukkan pandangan dan sikap persetujuan terhadap radikalisme. Kelompok itu salah satu cirinya adanya mengenalkan istilah-istilah bernuansa arab dalam aktifitas keagamaannya, di antaranya dawrah, mabit, halaqah dan sejenisnya. "Satu sisi kegiatan itu bagus, membuka kesempatan masyarakat memperdalam akidah. Tapi sisi buruknya tak jara

Indonesia ini kurang islam apa

*Indonesia ini Kurang Islami Apa ?* ```Selalu saja ada ustaz yang menjelek-jelekkan negara dan pemerintah. Pemerintah digambarkan anti Islam, menghalangi dakwah, meminggirkan umat Islam, kata mereka. Indonesia punya Kementerian Agama. Anggaran Kemenag tahun 2018 ini 62 T lebih, nomor 3 terbesar setelah Kementerian PUPR (yang tugasnya membangun infrastruktur) dan Kementerian Pertahanan. Anggaran itu lebih tinggi daripada anggaran Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan. Pegawai Kemenag itu umumnya orang Islam. Mungkin ada 90% karyawannya yang muslim, mulai dari menteri sampai ke tukang sapu. Kantornya melayani sampai ke tingkat kecamatan. KUA itu tidak disebut kantor untuk urusan umat Islam. Tapi tidak ada umat agama lain yang dilayani di situ. Itu khusus untuk umat Islam. Setiap tahun ada sekitar 200 ribu umat Islam naik haji. Segenap keperluan mereka dilayani oleh pemerintah. Sejak mulai pendaftaran, persiapan, berangkat, selama di tanah suci, sampai pulang. Ada ribuan p

Propaganda kelompok pendukung khilafah

Gambar
Propaganda Kelompok Pendukung Khilafah Direktur Indonesian Muslim Crisis Center (IMCC) Robi Sugara menjelaskan, setidaknya ada tiga narasi yang terus dikampanyekan oleh para pengusung khilafah. Pertama, khilafah Islam diyakini sebagai kepemimpinan yang estafet dari khulafaur rasyidin hingga Turki Usmani. Para pengusung khilafah menyakini bahwa perpindahan kekuasaan dari suatu khilafah dengan yang lainnya berjalan mulus. “Sebetulnya dari satu rezim ke rezim lain itu berdarah-darah,” kata kata Robi dalam sebuah diskusi di Sekretariat Islam Nusantara (INC), Tangerang Selatan, Sabtu (14/7). Misalnya, perpindahan kekuasaan Islam dari khilafah Umayyah ke Abbasiyah. Ada banyak yang mengalir dalam perebutan itu. Begitu pun dengan khilafah-khilafah setelahnya. Namun demikian, Robi menegaskan bahwa pada saat itu memang seperti itu mekanisme perebutan kekuasaannya. “Bukan Islamnya kejam, tapi trennya seperti itu. Itu sesama Muslim, tidak sesederhana itu khilafah,” tegasnya. Kedua, khilaf

Islam masa depan

Gambar
ISLAM MASA DEPAN Agustus 08, 2018 ANATOMI RADIKALISME DI INDONESIA (4) :GENERASI HARBI POHANTUN INFISHAL Oleh M. Kholid Syeirazi Program Harbi Pohantun (Akademi Militer) Ittehad-e Islami berhasil meluluskan 200 orang dari target 300, sebagian kelak menjadi tokoh-tokoh penting Jamaah Islamiyah, dan terlibat sejumlah aksi teror seperti Bom Natal dan Bom Kedutaan Filipina tahun 2000, Bom Bali tahun 2002, dan Bom JW Marriot tahun 2003.  Di antara alumni Harbi Pohantun adalah Aris Sumarsono alias Zulkarnaen (angkatan I/1985), Ahmad Roihan alias Sa’ad (angkatan I/1985), Ali Ghufron alias Mukhlas (angkatan II/1986), Muhaimin Yahya alias Maulawi Zaid (angkatan II/1986), Thoriquddin alias Hamzah alias Abu Rusdan (angkatan II/1986), Imam Baihaqi alias Musthopa (angkatan II/1986), Adi Suryana alias Muhammad Qital (angkatan II/1986), Encep Nurjaman alias Hanbali (angkatan IV/1987), Fihiruddin alias Abu Jibril (angkatan IV/1987/tidak tamat), Muchliansyah (angkatan IV/1987/tidak tamat), T

10 pandangan yang keliru tentang islam

Gambar
10 Pandangan yang Keliru Tentang Islam 01. UMAT MUSLIM ADALAH BIADAB, TERORIS DAN EKSTRIMIS Inilah pandangan keliru yang terbesar tentang Islam, yang diakibatkan oleh berita klise dan propaganda yang terus menerus dilontarkan berbagai media. Ketika seorang yahudi bersenjata api menyerang masjid, seorang gerilyawan katholik IRA meledakan bom di wilayah pemukiman, atau milisi ortodoks Serbia yang memperkosa serta membunuh muslim yang tidak bersalah, aksi-aksi tersebut tidaklah dianggap berasal dari agama tertentu. Aksi-aksi tersebut tidak pernah dihubungkan dengan agama si pelaku.  Namun sudah seringkali kita dengar kata-kata “Islam, Muslim Fundamentalis” dsb dikaitkan dengan kekerasan. Politik yang seringkali disebut “Negara Islam” mungkin atau tidak, mempunyai dasar-dasar Islam. Seringkali para diktator & politisi memanfaatkan nama Islam demi kepentingan dan ambisi politiknya sendiri. Kita harus ingat untuk selalu berpedoman pada sumber-sumber Islam & memisahkan Islam

Stop radikalisme

Gambar
Semua manusia bersaudara Rasanya, agama apa pun pasti akan bersepakat bahwa setiap manusia bersaudara tanpa terkecuali. Maka, segala perilaku yang dapat membahayakan persaudaraan layak untuk dikecam dan dijauhi. Begitu juga, di era internet seperti sekarang, apa yang diungkapkan Gandhi tersebut tetap masih relevan. Di era ini, ungkapan itu bisa berubah menjadi “semua warganet bersaudara”. Itulah keniscayaan yang harus kita pegang sekarang ini dan tidak boleh berubah. Termasuk di Indonesia, prinsip “semua warganet bersaudara” bahkan seharusnya harus mendarah daging. Tidak boleh ada satu pun warganet penduduk Indonesia yang mengabaikan prinsip ini. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) tahun 2017 menunjukkan bahwa dari sejumlah 262 juta penduduk Indonesia, lebih dari 50 persen atau sekitar 143 juta orang telah terhubung jaringan internet. Dari total pengguna tersebut, 43,89 persen pengguna internet di Indonesia rata-rata mengakses internet paling t